Diposkan pada Catatan bebas

Pelajaran kehidupan

Hari ini, mendapat lagi pelajaran berharga, dari seorang simbah penjual tape di kota tegal. Kali ini kami sehabis menghadiri resepsi pernikahan budi, jalan jalan ke alun alun untuk sholat dimasjid agung kota tegal. Setelah itu hunting makanan tahu aci, seperti tahu goreng ditambah isi aci. Di sebelahnya ada simbah penjual tape ketan. Awalnya gak kelihatan jualan simbahnya, karena dibagian samping etalase nya penjual tahu. Ya akhirnya fajar membeli beberapa bungkus tape nya. Cm karena dibayar lebih, simbahnya bingung, sampe bertanya beberapa kali,

Mas, ini buat apa koq banyak bgt?
– Ini buat simbah saja kembaliannya …
Lho… Ini ikhlas, rela, ridho?
– Injih mbah, sedoyo ne kangge simbah…

Selanjutnya …..

Upss… Mungkin pemberian simbah ini tak sebanding dengan yang kami berikan…. Doa nya simbah banyak bgt… Banyak rejeki. Selamat diperjalanan…. Sampe kami gak bisa berkata – kata lagi, hanya bisa mengaminkan doa nya..

Pelajaran yang jarang ditemukan di kota jakarta ini… Semangat tuk bekerja dari seorang simbah penjual tape. Mungkin doa dari mereka yang seperti ini yang membuat kami masih bersemangat untuk bekerja…

# respect tuk mereka yg masih ingin bekerja tanpa meminta belaskasih orang.
image

Sumber gambar: dhurorudin.wordpress.com

Monggo disini lokasi nya
image

Biar ikut didoakan juga… 🙂

Penulis:

hanya ingin berbagi cerita, supaya bisa bermanfaat bagi banyak orang, pernah tinggal di selatan kota yogya, tapi sekarang sudah mengembara.

2 tanggapan untuk “Pelajaran kehidupan

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.