belajar boiler lagi

mumpung ada masternya boiler yang lagi membagi-bagikan ilmunya tentang boiler, sekalian menambah ilmu.
hmm apa yang terpikirkan jika mendengar kata boiler, -memasak air-, yup karena fungsi utama dari boiler memang untuk memasak air untuk menghasilkan uap, tapi jangan dibayangkan untuk bentuk boiler itu seperti panci. Boiler itu tersusun atas pipa-pipa yang sebagai dinding ruang bakar, Boiler terbagi atas sisi air (water wall ) dan sisi uap ( steam wall).
Untuk mengetahui perkembangan jenis jenis boiler batubara, mulai dari Pulverizer, CFB sampai super critical boiler bisa dilihat disini.

kali ini sharing knownledgenya difokuskan pada pembahasan PC dan CFB. PC (Pulverizer Coal) dan CFB (Circulating Fluidized Bed) masih menjadi teknologi yang dipakai pembangkit disini.

Pada PC, cenderung kerusakan terjadi pada inner diameter sedangkan pada CFB cenderung kerusakan terjadi pada outer diameter karena terkena abrasi dari pasir dan batubara. Teknologi CFB temasuk teknologi pembakaran batubara yang ramah lingkungan karena dalam pembakarannya menggunakan limestone untuk mengikat SOx dan NOx sehingga tidak mencemari udara. Pada pembangkit di Labuhan Angin, Sibolga bahkan tidak terlihat asap hasil pembakaran dari cerobongnya (stack).

Beban yang dialami oleh boiler ketika beroperasi ada bebarapa hal, yaitu:

1. Temperatur
2. Tekanan
3. Joint (sambungan)
4. Bending (lengkungan)

untuk kode material yang dipakai pada boiler, jangan sampai salah mengidentifikasikannya. Misal kode SA 213 T untuk tube misal pada water wall dan SA 213 P untuk pipe, yang digunakan pada header, untuk pipa-pipa dengan diameter besar-besar.

pada boiler pengelasannya menggunakan gas argon untuk mencegah terjadinya porositas pada hasil las-lasan. Untuk pengecekannya menggunakan x-ray dan gamma ray.